Rabu, 15 Januari 2014

Review 5 Centimeters Per Second

Diposting oleh Unknown di 18.14
Desember lalu temen gue ngerekomendasiin sebuah anime movie yang katanya bagus, judulnya ‘5cm per second’. Dia juga ngejelasin gue detail ceritanya dengan semangat yang menggebu-gebu (eh ngga gitu juga sih -_-). Jadilah gue kepo, gue searching sana-sini review tuh anime. Dan memang banyak yang bilang animenya oke banget, menguras air mata lah, lightingnya keren lah, dsb. Hati gue pun tergerak buat mendownlodnya.
Daan, gue akhirnya nonton anime tersebut. Inilah dia kesan yang gue dapet setelah nonton anime tersebut, bakal gue bahas di review ini. Check this out!

·         Title: 5 cm Persecond (Byousoku 5 centimeters)
·         Author: Makoto Shinkai
·         Director: Makoto Shinkai
·         Genre: Romantic Drama
·         Released: 3 March 2007
·         Duration: 63 minutes

Jadi anime ini menceritakan tentang Long Distance Relationship alias LDR antara dua orang. Jadi ceritanya waktu SD, seorang cowok bernama Tohno Takaki sering sakit-sakitan, dan karenanya dia sering stay di perpus ketika dia dapet izin buat keluar kelas. Nah terus pas Tohno menginjak kelas 5 SD, seorang cewek bernama Akari pindah ke sekolahnya dan duduk di kelas yang sama dengan Tohno. Ternyata Akari juga sering sakit-sakitan sama kayak Tohno, dan jadilah mereka sering ke perpus berdua pas mereka sakit.


Waktu mereka SD


Tohno jadi sadar kalo mereka punya banyak kesamaan. Mereka pun ngerasa nyaman satu sama lain dan sering melakukan apapun bersama (kecuali ke toilet yak -,-).  Tapi suatu ketika jarak memisahkan mereka, Akari harus pindah ke Tochigi dan ngelanjutin SMP di sana. Di tahun kedua SMP pun Tohno harus pindah ke Kagoshima, jarak mereka semakin menjauh. Sebelum Tohno pindah ke Kagoshima, mereka memutuskan untuk bertemu di stasiun Tochigi. Disitu mereka menyadari bahwa mereka masih saling mencintai. Setelah pertemuan itu mereka semakin sulit menghubungi satu sama lain. Meski begitu, Tohno tetep selalu memikirkan Akari dan mengkhawatirkan keadaannya. Nyebelinnya, Akari malah menikah sama cowok lain. Intinya sih pesan moralnya, seberapapun keras manusia berusaha, Tuhan tetap telah menakdirkan jalan untuk kita masing-masing.

 Mereka kembali berpisah setelah pertemuan di stasiun Tochigi

Menurut gue visual effect nih anime emang keren. Lightingnya yang bagus membuat scene-scene yang ada di dalamnya semakin berasa. Feelnya dapet(banget)! Mungkin juga karena penempatan scene-scenenya tepat. Anime ini juga memperhatikan setiap detail yang biasanya dianggap sepele. Seperti misalnya pas bunga sakura jatuh ke genangan air, terus muncul gelombang kecil disekitarnya. Terus juga suara kereta yang menderu-deru, semakin memperjelas suasana yang ada. Siap-siap nangis buat yang rada melankolis.



 Visual effect yang bagus dari anime ini

Sayangnya menurut gue plot nih anime cenderung bertele-tele. Mungkin karena sang director lebih memperhatikan cara supaya penonton tergambarkan oleh setting dan suasananya. Tapi tetep aja menurut gue plotnya bertele-tele*kekeh*. Selain itu ada beberapa hal yang menurut gue masih abstrak, karena memang animenya cukup klise.
Buat yang mau liat trailernya silahkan liat disini



Overall, gue tetep merekomendasikan anime ini sebagai salah satu anime yang wajib ditonton, karena banyak yang mengapresiasi karya Makoto Shinkai ini.




0 komentar:

Posting Komentar

 

Mairu! Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos